Doa Tobat Allah Yang Maharahim Katolik

Kapan biasanya doa tobat diucapkan?

Sakramen tobat ini biasanya dilakukan pada masa prapaskah dan minggu Adven menjelang natal. Hal ini karena umat diharapkan bersih dari dosa saat menyambut hari besar ini. Meskipun begitu, umumnya beberapa Gereja juga menyediakan sakramen tobat setiap minggu, bahkan setiap hari. Kamu perlu menghubungi gereja terdekat untuk mengetahui jadwal sakramen tobat ini.

Itulah doa tobat katolik yang bisa kamu bacakan saat pengakuan dosa, agar kamu tersadar atas apa yang kamu lakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Berikut ini doa tobat dalam agama Katolik.

Doa tobat dalam agama Katolik ini diambil dari Puji Syukur nomor 25.

Diketahui doa tobat dalam agama Katolik ini biasa didaraskan saat melakukan ibadat pengakuan dosa.

Baca juga: Doa sebelum Kelahiran Anak dalam Agama Katolik, Ucap Syukur atas Berkat yang Diberikan

Allah yang maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku.

Aku sungguh patut Engkau hukum, terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau yang maha pengasih dan mahabaik bagiku.

Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku da tidak akan berbuat dosa lagi. Allah yang maha-murah, ampunilah aku, orang berdosa. (Amin.)

Sumber: Puji Syukur nomor 25

TRIBUNSUMSEL.COM- Doa Tobat Katolik dipanjatkan usai menjalani pengakuan dosa didepan Imam atau dalam kondisi tertentu.

Doa Tobat Katolik atau Doa pengakuan dosa katolik dikutip dari buku  Puji Syukur halaman 25, 26 dan 27.

Allah yang maharahim, aku menyesal atas dosa dosaku. Aku sungguh patut Engkau hukum, terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau yang maha pengasih dan mahabaik bagiku.

Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Allah yang maha murah, ampunilah aku, orang berdosa. (Amin.)

Ya Allahku, Engkaulah yang harus kukasihi lebih dari segala sesuatu. Aku menyesal sungguh atas dosa dosaku.

Dengan sengaja aku berbuat salah dan tidak mau berbuat baik. Aku telah berdosa terhadap Engkau. Dengan pertolongan rahmat-Mu, aku berniat teguh

untuk bertobat, dan untuk tidak berdosa lagi. Berilah aku kekuatan untuk menghindari apa saja yang men jerumuskan aku ke dalam dosa.

Ya Allah, kasihanilah aku, dalam nama Yesus Kris tus, Juruselamatku, yang telah menderita sengsara dan wafat bagiku. (Amin.)

Baca juga: Doa Novena Hati Kudus Yesus Katolik, Berikut Panduannya

Doa Bapa Kami Katolik ini mengandung tujuh permohonan yang terbagi mejadi dua bagian, yang pertama untuk memuliakan Tuhan (6:9-10), sedangkan bagian kedua untuk kebutuhan kamu yang berdoa (6:11-13). Doa Bapa Kami Katolik ini mengandung pujian atau penyembahan kepada Allah, penyerahan diri kamu kepada-Nya, pertobatan dan permohonan. Melansir katolisitas.org, berikut doa Bapa Kami Katolik:

(berdasarkan Mat 6:9-13)

"Bapa Kami, yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,

Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga

Berilah kami rejeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami

seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami

Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan

Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin."

Doa Kemuliaan ini merupakan pesan iman dan menjadi doa penting yang mewakili dasar hidup umat Katolik. Doa kemuliaan biasanya dipanjatkan pada momen misa, ibadat, dan persekutuan kecil.

Berikut bacaan doa Kemuliaan bagi umat Katolik:

"Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. (Amin.)"

Melde dich an, um fortzufahren.

Doa Tobat Katolik Saya Mengaku

Bisnis.com, JAKARTA - Doa tobat katolik merupakan salah satu bentuk ibadah umat katolik untuk mendapatkan pengampunan dosa dan menyucikan diri. Untuk bertobat, umat beriman katolik dapat memanjatkan doa tobat pengakuan dosa di dalam Sakramen Tobat.

Dikutip dari Pengetahuan dan Kesadaran Keterlibatan Umat Dalam Penerimaan Sakramen Tobat oleh Adrianus Dalia (2022:2), Sakramen Tobat Atau disebut juga dengan Sakramen pengakuan dosa adalah salah satu dari tujuh sakramen dalam Gereja Katolik.

Dalam sakramen tersebut, umat Katolik melakukan pengakuan dosa-dosanya dan menerima rahmat pengampunan dari Tuhan yang berbelas kasih. Dengan melakukan sakramen tobat, hubungan umat Katolik dengan Allah dan gereja-Nya yang telah rusak akibat dosa dibangun Kembali, martabat sebagai anak-anak Allah dipulihkan, sehingga terjadi suatu kebangkitan spiritual dalam diri.

Adapun salah satu bacaan doa tobat katolik yang dapat didasarkan seperti yang tertulis dalam Puji Syukur (25-26) adalah sebagai berikut:

“Allah yang muharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku, terlebih bahwa aku telah menghina Engkau yang Mahamurah dan Maha Baik bagiku. Aku benci akan dosa-dosaku. Aku berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu, hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi”

“Ya Allahku, Engkaulah yang harus kukasihi, lebih dari segala sesuatu. Aku menyesal sungguh-sungguh atas dosa-dosaku. Dengan sengaja aku berbuat salah, dan tidak mau berbuat baik. Aku telah berdosa di hadapan Engkau. Dengan pertolongan rahmat-Mu, aku berniat teguh untuk bertobat dan untuk tidak berdosa lagi. Berilah aku kekuatan untuk menghindari, apa saja yang menjerumuskan aku ke dalam dosa. Ya Allah, kasihanilah aku, dalam nama Yesus Kristus juru selamatku, yang telah menderita sengsara dan wafat bagiku.”

Tata cara sakramen tobat:

2. Sampaikan waktu terakhir melakukan sakramen tobat

3. Sampaikan dosa yang telah dilakukan

4. Pemberian penitensi dan doa tobat

5. Pelaksanaan penitensi

Berikut doa tobat katolik yang sudah dilansir dari berbagai sumber:

Untuk melakukan pertobatan, umat Katolik perlu memanjatkan doa tobat dengan sungguh-sungguh. Selain itu, memohon pengampunan dosa harus dilakukan dengan rendah hati. Selain dipanjatkan dalam sakramen tobat, doa tobat juga lazim dideraskan khususnya sebelum umat Katolik tidur pada malam hari.